CORETAN META

Descriptions :

* New York Times Bestseller*

Henry De Tamble memiliki "kemampuan" menjelajahi waktu. Ia bisa tiba-tiba menghilang dan muncul di tempat yang tak dikenalinya sepuluh tahun yang lalu atau yang akan datang.

Saat berpindah-pindah waktu inilah ia bertemu Clare Abshire, anak perempuan yang tinggal di Michigan, dan terjadilah kisah cinta yang indah hingga ajal memisahkan mereka.

Masalah timbul, karena saat usia Henry maju-mundur sesuai lokasinya di dalam waktu, usia Clare bertambah terus dengan normal.

Pernahkah kamu membayangkan jika suamimu mempunyai kemampuan menjelajah waktu?

Pernahkah kamu membayangkan jika tepat dihari pernikahanmu, suami tiba-tiba lenyap?

Pernahkah kamu membayangkan Jika saat kau terlelap tiba-tiba suami yang berada disampingmu tiba-tiba menghilang dan hanya pakaiannya yang tertinggal disampingmu?

Pernahkah kamu membayangkan jika suamimu diluar sana entah dimana sedang berkeliaran mungkin tanpa pakaian dan hanya tuhan yang tahu apa yang terjadi dengannya dan tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkannya?

Pernahkah kamu membayangkan jika suamimu sebenarnya sudah tahu kapan dia akan meninggalkanmu untuk selamanya?

Clare kecil dikagetkan dengan kedatangan tiba2 sesosok pria asing yang mengaku sebagai suaminya di masa depan. Kemudian Pemuda yang bernama Henry itu secara konstan mendatangi clare saat ia kecil, remaja, hingga dewasa dan mengalami kisah cinta hingga ajal memisahkan mereka. mungkin saat membaca review ini, kalian berpikir ini hanyalah kisah roman picisan khas holywood.Terlepas dari kemampuan Henry dalam menjelajah waktu, mereka hanyalah pasangan normal. Walaupun diperlukan kesetiaan, kesabaran, dan ketegaran lebih karena sosok Henry kadang menghilang disaat yang tidak tepat. Saat membaca buku ini yang ada di benak saya, seberapa besar saya akan mencintai orang2 yg saya cintai dengan tulus terlepas dari segala kekurangan mereka? seberapa besar yang dapat saya berikan kepada mereka? Apakah saya sudah menunjukkan kasih sayang saya kepada mereka dengan baik? apakah mereka dapat merasakan kasih sayang yang saya berikan? dan pertanyaan saya itu berujung kepada satu hal, sudah siapkah saya kehilangan mereka?