twitter



penerbit : Mizan Learning Centre
Halaman : 196

Tak punya teman, tak punya uang. Libur sekolah masih panjang. Apa yang mesti kamu lakukan? Anastasia menemukan pemecahan sempurna untuk masalah ini: mencari kerja. Tapi, pekerjaan apa yang cocok untuk anak usia dua belas tahun yang belum berpengalaman? Dan, petaka apa yang menimpanya dalam dua pesta di tempat kerjanya?

Saat liburan panjang, Anastasia yang kehabisan uang memutuskan untuk mencari kerja. Dia memutuskan untuk bekerja sebagai pendamping wanita tua yang kaya seperti di novel-novel yang dibacanya. Ia sudah membayangkan bahwa ia akan mengobrol sambil minum teh, dan menggosok berlian sang majikan sampai berkilap. Tapi kenyataannya ia dipekerjakan sebagai pelayan. Dan lebih buruk lagi, dia akan menjadi pelayan saat sang majikan mengadakan pesta ulang tahun cucunya yang kemungkinan besar akan menjadi teman sekelas Anastasia di kelas 7 nanti. Sebuah petaka kecil di pesta tersebut membuat Anastasia menjadi akrab dengan Daphne, cucu majikannya. Daphne yang pemberontak mengajak Anastasia untuk bekerja sama mengacaukan pesta amal yang akan diselenggarakan majikan Anastasia. Anastasia yang marah karena dipermalukan menyetujui usul Daphne.

Namun begitu tahu bahwa uang sumbangan dari pesta itu akan digunakkan untuk rumah sakit tempat adik Anastasia dirawat karena kecelakaan, Anastasia menyesali idenya untuk mengacaukan pesta tersebut. Anastasia dan Daphne berupaya sekuat tenaga untuk menjaga pesta tersebut agar tidak kacau. Berhasilkah mereka?

Serial Anastasia Krupnik merupakan serial yang saya sukai. Anastasia bukanlah dariu keluarga berada, tapi Mr dan Mrs krupnik selalu ada untuknya dan mendengarkan saat Anastasia ada masalah dan butuh teman untuk bicara. Membaca buku ini saya jadi maklum mengapa saya sangat meyebalkan saat saya berusia seperti Anastasia :) Anak-anak seperti Anastasia yang lucu dan cerdas memang kerap kali membuat saya kagum dengan tingkah polos mereka, juga cara mereka dalam menghadapi dan meyelesaikan masalah.

















Tebal : 392 hal
Terbit : Juni 2010

"Dear John" demikian surat itu dimulai. Dan dari dua kata itu, ada hati yang patah dan dua anak manusia yang hidupnya berubah selamanya.

Buku ini berkisah tentang John Tyree, seorang pemberontak yang memutuskan untuk menjadi tentara setelah sekian lama terombang-ambing dalam hidup yang tidak jelas. John yang semula tidak memiliki tujuan hidup tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan Savannah. Demi gadis ini, dia rela terjun 20 kaki dari dermaga hanya untuk mengambilkan tas si gadis. Percintaan musim panas itu kemudian berlanjut ke hubungan yang lebih serius, hingga John meminta Savannah untuk menunggunya hingga masa penugasan selesai. Selama mereka terpisah, Savannah secara rutin mengirimkan surat kepada Jonh. Surat-surat itulah yang menjadi pengobat rindu john ditengah masa tugasnya.

Awalnya semua berjalan baik, masa tugas john pun hampir usai. Tapi tragedi 11 september mengubah semuanya. Alih-alih mengakhiri masa tugasnya, John Tyree justru memperpanjang karirnya sebagai tentara. Meninggalkan ayah John yang sakit2an tinggal seorang diri di rumahnya dan membiarkan savannah terombang-ambing dalam satu pertanyaan, Apakah dia harus menunggu atau mengakhiri penantian dan melanjutkan hidupnya?

Kelebihan dari novel ini sendiri adalah cara penulisan Nicholas Sparks yang mengalir dan lembut. This book is easy to read, gak terlalu berat. Karakternya juga gak terlalu komplex. Sedihnya juga dapat, lumayan bisa bikin mewek.

Kekurangannya menurut saya cerita ini plotnya terlalu klise. gampang ditebak dan minim kejutan.

Selain hubungan antar dua tokoh utamanya, yang menarik disini adalah ayah john yang menderita sindrom asperger dan juga Allan, remaja yang menderita autisme. quote yang menarik dalam novel ini mengenai perbedaan sindrom asperger dan autis ialah "Penderita autisme hidup dalam duni mereka sendiri, sedangkan penderita sindrom asperger hidup dalam dunia kita, dengan cara mereka sendiri"

keseluruhan novel ini mendapat 3 bintang dari 5 bintang.