Tebal : 392 hal
Terbit : Juni 2010
"Dear John" demikian surat itu dimulai. Dan dari dua kata itu, ada hati yang patah dan dua anak manusia yang hidupnya berubah selamanya.
Buku ini berkisah tentang John Tyree, seorang pemberontak yang memutuskan untuk menjadi tentara setelah sekian lama terombang-ambing dalam hidup yang tidak jelas. John yang semula tidak memiliki tujuan hidup tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan Savannah. Demi gadis ini, dia rela terjun 20 kaki dari dermaga hanya untuk mengambilkan tas si gadis. Percintaan musim panas itu kemudian berlanjut ke hubungan yang lebih serius, hingga John meminta Savannah untuk menunggunya hingga masa penugasan selesai. Selama mereka terpisah, Savannah secara rutin mengirimkan surat kepada Jonh. Surat-surat itulah yang menjadi pengobat rindu john ditengah masa tugasnya.
Awalnya semua berjalan baik, masa tugas john pun hampir usai. Tapi tragedi 11 september mengubah semuanya. Alih-alih mengakhiri masa tugasnya, John Tyree justru memperpanjang karirnya sebagai tentara. Meninggalkan ayah John yang sakit2an tinggal seorang diri di rumahnya dan membiarkan savannah terombang-ambing dalam satu pertanyaan, Apakah dia harus menunggu atau mengakhiri penantian dan melanjutkan hidupnya?
Kelebihan dari novel ini sendiri adalah cara penulisan Nicholas Sparks yang mengalir dan lembut. This book is easy to read, gak terlalu berat. Karakternya juga gak terlalu komplex. Sedihnya juga dapat, lumayan bisa bikin mewek.
Kekurangannya menurut saya cerita ini plotnya terlalu klise. gampang ditebak dan minim kejutan.
Selain hubungan antar dua tokoh utamanya, yang menarik disini adalah ayah john yang menderita sindrom asperger dan juga Allan, remaja yang menderita autisme. quote yang menarik dalam novel ini mengenai perbedaan sindrom asperger dan autis ialah "Penderita autisme hidup dalam duni mereka sendiri, sedangkan penderita sindrom asperger hidup dalam dunia kita, dengan cara mereka sendiri"
keseluruhan novel ini mendapat 3 bintang dari 5 bintang.