This book is heartbreaking. People like Aubrey, whose seven-year-old sister and father died in a car accident, whose mother abandoned her, and who had to move to Vermont with her grandmother, well then I realized how lucky Iam. This book is sad, well I mean very sad. After read this book, I shed my tears and I wanna give my family big hug. This book makes me remember that how wonderful it feels when I spent my time with my parents or played with my sister.
That one letter in this book that really broke me. The letter that aubrey write to her father is really heartbreaking. This is the contain of the letter :
Daddy,
Tahukah kau kalau aku paling merindukanmu. Aneh rasanya mengatakan itu, karena aku tidak berpikir seperti itu. Aku tidak memikirkanmu lebih banyak ketimbang aku memikirkan mereka. Tapi, aku selalu menganggap keluarga kita terdiri dari aku dan dad, serta mom dan savannah. Dengan kepergian kalian berdua mom masih lebih dekat dengan Savannah. Maksudku mom inginnya begitu. Mom tidak mau dekat denganku. Mom tidak menginginkan aku seperti kau selalu menginginkan aku. Aku tidak marah padamu, Dad. karena ada perbedaan antara memilih pergi dan tidak memilih pergi. Dad tidak memilih pergi, sedangkan mom tampaknya memilih pergi. Aku tidak tahu apa yang mom pikirkan waktu itu. Tapi, dia kan bisa memilih untuk kembali kepadaku tapi mom tidak melakukannya. Aku ingin menceritakan itu kepadamu, tentang apa yang terjadi pada mom. Dan aku ingin menceritakan hari-hariku tinggal bersama Gram, tentang sekolah, dan tentang saran Amy agar aku menulis surat untukmu. Lama sekali aku baru bisa melakukannya sekarang. Aku ingin bercerita kepadamu tentang kaserol ubi buatanku untuk thanksgiving. Dan ternyata kaserol buatanku enak juga. Aku ingin bercerita kepadamu tentang mereka yang menyukai kaserol buatanku walaupun mereka belum pernah mencicipi makanan seperti itu, bahkan Danny kecil pun melakukannya. Dad tidak kenal Danny, dia adik bridget. Tapi dad juga tidak kenal Bridget, dia sahabatku. Mungkin dad sudah tahu semua ini, atau mungkin dad sedang membaca surat ini dari belakangku. Berpikir seperti itu juga membuatku bahagia. Atau mungkin setelah kumasukkan surat ini ke amplop dan kubawa keluar lalu kubiarkan terbawa angin, maka dad akan tahu apa isinya. Inilah yang aku ingin dad tahu : bahwa aku mencintaimu. Aku merindukanmu. Kuharap meskipun aku tumbuh besar, dad masih bisa mengenalku kalau melihatku nanti. Aku akan terus menjadi Aubrey-mu. Dan dad akan selalu jadi ayah terbaik bagiku. Aku berharap dad tidak harus pergi.
Aku pamit dulu.
Love,
Aubrey
That one letter in this book that really broke me. The letter that aubrey write to her father is really heartbreaking. This is the contain of the letter :
Daddy,
Tahukah kau kalau aku paling merindukanmu. Aneh rasanya mengatakan itu, karena aku tidak berpikir seperti itu. Aku tidak memikirkanmu lebih banyak ketimbang aku memikirkan mereka. Tapi, aku selalu menganggap keluarga kita terdiri dari aku dan dad, serta mom dan savannah. Dengan kepergian kalian berdua mom masih lebih dekat dengan Savannah. Maksudku mom inginnya begitu. Mom tidak mau dekat denganku. Mom tidak menginginkan aku seperti kau selalu menginginkan aku. Aku tidak marah padamu, Dad. karena ada perbedaan antara memilih pergi dan tidak memilih pergi. Dad tidak memilih pergi, sedangkan mom tampaknya memilih pergi. Aku tidak tahu apa yang mom pikirkan waktu itu. Tapi, dia kan bisa memilih untuk kembali kepadaku tapi mom tidak melakukannya. Aku ingin menceritakan itu kepadamu, tentang apa yang terjadi pada mom. Dan aku ingin menceritakan hari-hariku tinggal bersama Gram, tentang sekolah, dan tentang saran Amy agar aku menulis surat untukmu. Lama sekali aku baru bisa melakukannya sekarang. Aku ingin bercerita kepadamu tentang kaserol ubi buatanku untuk thanksgiving. Dan ternyata kaserol buatanku enak juga. Aku ingin bercerita kepadamu tentang mereka yang menyukai kaserol buatanku walaupun mereka belum pernah mencicipi makanan seperti itu, bahkan Danny kecil pun melakukannya. Dad tidak kenal Danny, dia adik bridget. Tapi dad juga tidak kenal Bridget, dia sahabatku. Mungkin dad sudah tahu semua ini, atau mungkin dad sedang membaca surat ini dari belakangku. Berpikir seperti itu juga membuatku bahagia. Atau mungkin setelah kumasukkan surat ini ke amplop dan kubawa keluar lalu kubiarkan terbawa angin, maka dad akan tahu apa isinya. Inilah yang aku ingin dad tahu : bahwa aku mencintaimu. Aku merindukanmu. Kuharap meskipun aku tumbuh besar, dad masih bisa mengenalku kalau melihatku nanti. Aku akan terus menjadi Aubrey-mu. Dan dad akan selalu jadi ayah terbaik bagiku. Aku berharap dad tidak harus pergi.
Aku pamit dulu.
Love,
Aubrey